Mereka membersihkan sampah-sampah kampanye yang berserakan di halaman kantor kami. Keadaan halaman itu kembali seperti kemarin. Tanpa sampah lagi. Kami tidak perlu lagi menggerutu tentang limbah kampaye, buih kampaye, gelas plastik kosong, raungan mesin sepeda motor, atau asap kenalpot. Itu semua hanya mengingatkan saya pada kampanye dan basa-basi Kemarin jadi ikut sibuk mengurusi pilkadanya Kalimantan Timur. Ini untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut saya terlibat dalam panitia pemungutan suara. Keikutsertaan yang pertama pada pemilihan anggota DPR, lalu pemilihan Presiden, pemilihan Bupati, dan yang terkahir pemilihan Kepala Desa. TPSnya juga masih di TPS I yang dari dulu masih juga menempati lokal kelas SMP Negeri 2 Kecamatan Bunyu. Jabatan tertinggi yang pernah saya duduki adalah sebagai ketua. Itu pada waktu pemungutan suara untuk pemilihan kepala desa. Hehe… Lumayan, bisa jadi pejabat walaupun hanya dalam lingkup TPS. Lalu yang kemarin itu kembali jadi tukang catat. Begini ini sudah termasuk mensukseskan kehidupan bernegara lho. Kemarin pagi kegiatan di TPS kami mulai pukul 06.30. Menerima kotak suara yang masih digembok dan bersegel serta perlengkapan lainnya. Setelah selesai melakukan prosedur standard pengaturan dan pencatatan, ketua kami yang dijabat oleh om Teddy, memerintahkan kepada semua petugas di TPS I untuk berbaris. Kami fikir untuk bersama-sama membaca sumpah sebagai panitia pemungutan suara. Ternyata om Teddy mengajak kami untuk menyanyikan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya, sebelum memulai tugas. Wah…, keren juga. Setahu saya ini tidak termasuk dalam urutan pelaksanaan tugas. Tapi memang sangat bagus untuk dilaksanakan. Kami pun mulai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya itu dengan semangat. Benar-benar lain rasanya. Setelah itu acara selanjutnya pembacaan bersama sumpah tugas. Singkat kata acara pembukaan pun sudah berhasil dilaksanakan dengan baik. Ternyata sudah banyak para calon pemilih yang sudah menunggu di luar ruangan. Kami yang sudah menempati posisi masing-masing segera mempersilahkan mereka untuk mempersilahkan mereka untuk memasuki ruang TPS I dan memulai kegiatan pemilihan kepala daerah Kalimantan Timur ini. Kami berpesan kepada petugas Linmas supaya membatasi 20 orang saja yang bisa masuk ke ruangan. Setelah ke-20 orang yang pertama sudah selesai memberikan pilihannya, baru bisa dimasukkan 20 orang lagi. Begitu seterusnya. Ini untuk memudahkan kami dalam melaksanakan kegiatan di ruang TPS I itu. Semua berjalan dengan lancar hingga waktu menunjukkan pukul 13.00. Dan sesuai ketetapan, kami tidak bisa lagi menerima pemilih yang akan memberikan suaranya. Setelah merapikan berkas-berkas kerja, acara selanjutnya makan siang. Sudah lapar nih. Yang namanya acara makan bersama pasti menyenangkan. Apa lagi semua yang ada dalam ruangan TPS kami itu rata-rata teman dekat saya.
7 tahun yang lalu